Follow Now......!

Rabu, 08 Februari 2012

Danau Gunung 7 Kerinci

Objek Wisata kerinci yang Tidak Kalah Bagus juga adalah Danau Gunung 7 yang terletak di Ketinggian yang mencapai 1.950 Meter dari permukaan laut dan Danau ini tercatat guung tertinggi di Asia Tenggara.
Mengapa disebut Danau Gunung 7?
Karena akibat terjadi Peristiwa alam Meletusnya Gunung Tujuh Mengakibatkan terbentunya sebuah Kawah dan lambat lau terisi air hujan. Terisinya air di Permukaan Kawah tersebut Maka dinamakan sebagai Danau Gunung Tujuh. 

Keindahan alam dikawasan ini masih sangat asri. Suasana yang disuguhkan juga sangat nyaman dan tentram. Di beberapa spot sekitar danau terdapat hamparan pasir seperti pantai. Biasanya para wisatawan membangun kemah di tempat ini untuk menunggu matahari terbit. Saat sunrise, wisatawan bisa melihat danau dengan paras yang elok. Selain itu juga keindahan danau ini bertambah bagus karena adanya tujuh gunung yang mengelilingi danau ini. Gunung tersebut adalah Gunung Hulu Tebo, Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Salasih, Gunung Jar Panggan dan Gunung Tujuh. Air Danau ini menjadi Sumber Mata Air yang berasal dari air terjun Gunung tujuh, Ar Terjun Telun Berasap dan Sungai Batang Sangir

Objek Wisata Kerinci

Danau Kerinci adalah salah satu objek wisata andalan Kabupaten Kerinci yang patut dijadikan salah satu tujuan berwisata di Kabupaten Kerinci. Danau kerinci memiliki pesona alam yang luar bisa, Pemandangan di Sekitar danau Kerinci Sangatlah menawan. Mata tak akan bosan tuk melihat hampara air yang dilatarbelakangi barisan pegunungan yang anggun. Danau yang terlerak di kaki Gunung Raja ini merupakan danau terbesar dengan luas  danau ini kurang lebih 5000 m persegi dengan ketinggian 783 meter di atas permukaan laut.
Di Desa-desa sekitar danau terdapat sejumlah batu berukir yang konon pininggalan manusiamegalit yang hidup ribuan tahun.

Di Danau kerinci setiap tahun diadakan Festival Danau Kerinci yang menampilkan berbagai macam kesenian Masyarakat Jambi Khususnya Masyarakat Kerinci. Yang bertujuan untuk memberikan suguhan terhadap para wisatawan yang datang melihat Pesona Danau Kerinci

terbitnya matahari

Dari Abu Dzarr radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda pada suatu hari :



أتدرون أين تذهب هذه الشمس ؟. قالوا : الله ورسوله أعلم. قال : إن هذه تجري حتى تنتهي إلى مستقرِّها تحت العرش، فتخرُّ ساجدةً، فلا تزال كذلك، حتى يقال لها : ارتفعي، ارجعي من حيث جئت، فترجع فتصبح طالعة من مطلعها، ثم تجري حتى تنتهي إلى مستقرها تحت العرش، فتخرُّ ساجدة، ولا تزال كذلك حتى يقال لها : ارتفعي ارجعي من حيث جئت، فترجع فتصبح طالعة من مطلعها، ثم تجري لا يستنكر الناس منها شيئًا، حتى تنتهي إلى مستقرها ذاك تحت العرش، فيقال لها : ارتفعي، أصبحي طالعة من مغربك، فتصبح طالعة من مغربها. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أتدرون متى ذاكم ؟. ذاك حين لا ينفع نفسًَا إيمانُها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في إيمانها خيرًا



“Apakah kalian mengetahui kemana perginya matahari ?”. Mereka (para shahabat) menjawab : “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau melanjutkan : “Sesungguhnya matahari terus berjalan hingga berhenti di tempat menetapnya di bawah ‘Arsy, lalu tunduk bersujud (kepada Allah). Maka terus-menerus ia melakukan hal itu hingga dikatakan kepadanya : ‘Bangkitlah, dan kembalilah dari tempat kamu datang (yaitu arah timur)’. Maka ia pun kembali, dan muncul dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan hingga berhenti di tempat menetapnya di bawah ‘Arsy, lalu tunduk bersujud (kepada Allah). Maka terus-menerus ia melakukan hal itu hingga dikatakan kepadanya : ‘Bangkitlah, dan kembalilah dari tempat kamu datang (yaitu arah timur)’. Maka ia pun kembali, dan muncul dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan dimana manusia tidak mengingkarinya sedikitpun. Hingga ia berhenti di tempat menetapnya di bawah ‘Arsy. Dikatakan kepadanya: ‘Bangunlah, dan terbitlah dari arah tenggelammu (arah barat)’. Maka ia pun muncul dari tempat tenggelamnya”. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Apakah kalian mengetahui kapan hal itu terjadi ? Hal itu terjadi ketika keimanan seseorang yang tidak beriman sebelum hari itu atau belum mengusahakan kebaikan di masa imannya”.

Shahih Muslim, Kitaabul-Fitan, Baab Bayaaniz-Zamani Alladzii Laa Yuqbalu fiihil-Iimaan (2/195-196 – bersama Syarh An-Nawawiy). Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari secara ringkas dalam Shahih-nya, Kitaabut-Tafsiir, Baab : Wasy-Syamsu tajrii li-mustaqarril-lahaa (8/541 – bersama Al-Fath), dan Kitaabut-Tauhiid, Baab Wa Kaana 'Arsyuhu 'alal-Maa', Wahuwa Rabbul-'Arsyil-'Adhiim (13/404 – bersama Al-Fath).

Selasa, 07 Februari 2012

PERILAKU ANAK SESUAI PEMBELAJARAN

Jika anak dibesarkan denga celaan,ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhn,ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan ketakutan,ia belajar gelisah

Jika anak dibesarkan dengan rasa iba,ia belajar menyesali diri

Jika anak dbesarkan dengan olok-olok,ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan iri hati,ia belajar kedengkian

Jika anak dibesarkan dengan dipermalukn,ia belajar merasa bersalah

Jika anak dibesarkan dengan dorongn,ia belajar percaya dri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian,ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan penerimaan,ia belajar mencintai

Jika anak dibesarkan dengan dukungan,ia belajar menyenangi diri

Jika anak dbesarkan dengan pengakuan,ia belajar mngenali tujuan

Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi,ia belajar kedrmawanan

Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan,ia belajar kebenaran dan keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan persahabatan,ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Jika anak dibesarkan dengan ketentraman,ia belajar berdamai dengan pikiran

Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini kejujuran menjadi barang langka dan biasanya Manusia yang Hidupnya Jujur akan terlindas oleh zaman, akan diolok olok oleh teman teman makanya tidak heran Korupsi semakin merajalela.

Namun saya perlu ingatkan kita semua, sekalipun allah kelihatan berdiam diri seolah olah membiarkan semuanya dan sepertinya orang yang hidupnya tidak jujur semakin makmur tapi satu hari nanti semuanya akan mendapat ganjaran setimpal dengan ketidak jujurannya

Ingatlah,
Orang yang jujur, betapapun miskinnya ia, adalah raja karena kejujurannya.

Mari bersikap, berlaku dan berbicara JUJUR sehingga allah yang melihat akan merasa kagum bahwa masih ada anak hambah2nya yang hidup dalam kejujuran sekalipun harus hidup dengan kesederhanaan dan hal ini juga harus diterapkan dalam menjalin hubungan asmara!!!

kata-kata mutiara

 di antara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan memahami isyarat, tanda, simbol, dan sejenisnya. Mungkin, itulah bahasa tingkat tinggi yang dianugerahi Allah buat makhluk yang bernama manusia.

Begitu efesien, begitu efektif. Tak perlu berteriak, tak perlu menerabas batas-batas etika; orang bisa paham maksud si pembicara. Cukup dengan berdehem 'ehm' misalnya, orang pun paham kalau di ruang yang tampak kosong itu masih ada yang tinggal.

Di pentas dunia ini, alam kerap menampakkan seribu satu isyarat. Gelombang laut yang tiba-tiba naik ke daratan, tanah yang bergetar kuat, cuaca yang tak lagi mau teratur, angin yang tiba-tiba mampu menerbangkan rumah, dan virus mematikan yang entah darimana sekonyong-konyong hinggap di kehidupan manusia.

Itulah bahasa tingkat tinggi yang cuma bisa dimengerti oleh mereka yang dewasa. Itulah isyarat Tuhan: "Aku selalu di dekatmu, kemana pun kau menjauh!"

Simak dan pahamilah. Agar, kita tidak seperti anak kecil yang cuma bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klakson pedagang sate ayam.!!!

SEMOGA BERMANFAAT DAN BISA DIJADIKAN BAHAN RENUNGAN!!!!

Site Search